Rabu, 31 Maret 2010

Jenis asing invasif

Jenis asing invasif

Jenis asing invasif adalah jenis flora dan fauna termasuk mikroorganisme yang berkembang pesat di luar habitat alaminya. Karena tak ada musuh alami, binatang itu jadi hama, gulma, serta menebarkan penyakit pada flora dan fauna asli.

Di Indonesia, sebagai kompetitor, predator, patogen, dan parasit, jenis-jenis asing invasif itu dapat memunahkan jenis asli. ”Dalam skala besar akan merusak ekosistem asli,” kata Siti.

Ikan aligator

Ikan aligator (Lepisus peus) berasal dari perairan tawar Amerika Latin. Pemakan segala, tetapi cenderung karnivora dengan berat tubuh bisa lebih dari 70 kilogram. Tahun 2008, ikan aligator atau buaya itu ditemukan penambang pasir di Sungai Citarum. Beratnya mencapai 90 kg dengan panjang tubuh 1,70 meter dan diameter 80 cm.

Ikan sapu-sapu

Ikan sapu-sapu (Pterygoplichthys pardalis) banyak dijumpai di sungai-sungai air tawar. Ikan ini berasal dari kawasan Amerika bagian selatan dan tahan terhadap kondisi air berpolutan.

Setidaknya ada empat jenis lagi ikan dari Amerika bagian selatan yang ada di Indonesia, seperti si ganas ikan piranha (Pygocentrus nattereri), si gigi runcing ikan bawal hitam (Colossoma macropomum), si petarung ikan oskar (Astronotus ocellatus), dan araipaima (Arapaima gigas).

Serangga penyerbuk

Liriomyza sativae, Liriomyza huidebrensis, dan Liriomyza trofolii.

Serangga ini justru merusak antara lain tanaman tomat, kentang, bawang, merah, dan kacang panjang.

Menurut peneliti serangga LIPI, Rosichon Ubaidillah, tanaman yang diserang serangga itu langsung mati dalam waktu kurang dari dua pekan.

Temuan terbaru, hama pepaya (mealy bug) atau Paracoccus marginatus, ditemukan tahun 2008. Hama ini menyerang buah pepaya dengan serbuk putih. Belakangan juga menyerang jenis buah lain dan bunga hias. Secara umum, efek domino serangan hama-hama itu berdampak pada ketahanan pangan dan ekonomi nasional.

Sumber http://sains.kompas.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar