Arung jeram di Jawa Barat
*) Sungai Citarik. Sungai ini cukup terkenal di antara para penggemar pengarung jeram. Terdapat beberapa operator wisata arung jeram di sungai ini.Jeram-jeram di sungai Citarik mempunyai tingkat kesulitan III sampai IV. Kondisi airnya cukup jernih dan relatif stabil sepanjang tahun. Lintasan yang cukup asyik untuk diarungi sepanjang 17 km. Start dapat dimulai dari Parakan Telu desa Cigelong atau dari Pajagan, desa Cigelong. Sedang finish di desa Citangkolo, Cikidang atau di desa Cikadu, Pelabuhan Ratu. Total pengarungan sekitar 4 jam. Namun pada umumnya pengarungan dimulai dari Pajagan dan berakhir di desa Cikadu.
*) Sungai Cicatih. Sungai Cicatih terletak di Kab.Sukabumi, sungai cukup lebar antara 25 s/d 100 meter.Entry point pertama adalah dari Dam PLTA Ubruk, sedang entry point ke dua dari desa Bojongkerta. Sedang finish di jembatan gantung Leuwilalai. Lama pengarungan sekitar 3 jam jika titik mulai dari DAM Ubruk, jika mulai dari Bojongkerta lama pengarungan sekitar 2 jam. Sungai Cicatih mempunyai jeram-jeram berkelas III s/d IV. Jeram terrbesar adalah jeram gigi yang mempunyai kelas IV. Saat debit air meningkat maka tingkat kesulitan akan naik. Pemandangan di sisi sungai sangat menarik.
*) Sungai Cikandang. Air sungai Cikandang berasal dari Gunung Cikuray dan Papandayan, terletak di wilayah kabupaten Garut. Sungai ini masih sangat asri dan jauh dari polusi karena jauh dari daerah permukiman. Air sungai Cikandang relatif stabil baik dimusim kemarau ataupun musim hujan. Jeram-jeramnya sungguh menantang karena mempunyai kelas III sampai IV.Titik awal pengarungan dapat dimulai dari kampung Sindang Ratu, desa Cihideung dan berakhir di pesisir pantai selatan di desa Cijayana. Lama pengarungan sekitar 4 jam, jarak tempuh sekitar 15 km.
*) Sungai Cikaso. Hulu sungai Cikaso berada di daerah pegunungan di Sukabumi utara.Sedang muara sungai ini berada di pantai selatan di daerah Kecamatan Surade, Sukabumi Selatan.Panjang sungai yang sudah diarungi baru sekitar 24 km. Sungai ini mempunyai daya tarik tersendiri, karena di sepanjang aliran sungai banyak ditemui air terjun yang meluncur dari tebing-tebing sungai yang ditumbuhi lumut-lumut hijau.Jeram-jeramnya sangat menantang, dari kelas III s/d kelas VI. Lebar sungai Cikaso bervariasi antara 50 sampai 100 meter.Di jeram Sarongge yang terletak di kampung Cimampar, Cangkuang aliran sungai menyempit di antara tebing-tebing terjal, bahkan di salah satu bagian aliran sungai tertutup runtuhan batu breksi, sehingga tak dapat diarungi. Entry point dimulai dari jembatan Bojong Kecamatan Kalibunder dan finish di jembatan Cikaso kecamatan Tegal Buleud.
*) Sungai Palayangan. Air sungai Palayangan berasal dari Situ Cileunca yang terletak di Pangalengan, Kabupaten Bandung yang terkenal dengan kesejukannya. Sungai Palayangan mempunyai gradien tinggi sehingga arus sungai cukup kencang. Lebar sungai antara 5-10 meter dengan kelokkan tajam.Airnya dingin, jernih dan bersih.Kelas jeram berkisar antara III – IV.Panjang lintasan sungai yang dapat diarungi adalah 4 km. Jeram paling menarik dengan gradient tinggi adalah jeram Kecapi. Pemandangan sangat indah , sungai ini terletak di lembah di antara hutan pinus dan perkebunan teh.
*) Sungai Cianten. Sungai ini terletak di Kabupaten Bogor.Hulu sungai berada dari hutan-hutan di kawasan Taman Nasional Halimun. Sungai Cianten merupakan anak sungai Cisadane. Aliran air sungai cukup stabil, karena di atas lokasi start Batu Beulah merupakan Dam yang berfungsi untuk PLTA. Kelas sungai berkisar antara II+ - III. Kelas kesulitan dapat meningkat saat tinggi muka air naik. Panjang sungai yang dapat diarungi saat tinggi muka air bagus sekitar 13 km sampai di titik pertemuan dengan sungai Cisadane. Pada umumnya start dimulai dari Batu Beulah dan berakhir di Jembatan Leuwiliang.
*) Sungai Cisadane. Untuk para pengarung jeram pemula, sungai Cisadane merupakan pilihan yang tepat untuk berarung jeram. Letaknya tak jauh dari kota Bogor. Aliran air berasal dari dari kawasan hutan-hutan di Gunung Salak. Panjang sungai yang asyik dan biasa diarungi adalah sepanjang 9 km dengan tingkat kesulitan sungai II+ - III. Waktu tempuh sekitar 2 jam. Titik awal dimulai dari jembatan Ciampea dan berakhir di kampung Pasir, sekitar satu jam pengarungan dari titik pertemuan sungai Cianten – Cisadane.
sumber : petualang-indonesia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar