Rabu, 24 Februari 2010

Kemampuan Diatas Rata-rata

Berkemampuan Diatas Rata-rata

Anak-anak ondigo disinyalir memiliki kemampuan istimewa. Dr H Tubagus Erwin Kusuma, SpKJ, yang banyak menangani kasus anak indigo, mengungkapkan bahwa anak-anak indigo itu umumnya punya cirri khusus seperti memiliki kecerdasan superior dengan IQ diatas 130. pada tingkat kecerdasan ini, anak indigo dapat melakukan sesuatu tanpa belajar terlebih dahulu, sementara anak cerdas biasa baru bisa melakukan sesuatu setelah diajarkan terlebih dahulu.
Cirri lainnya adalah anak idigo sangat berbakat. Mereka juga humanis, koseptual, artistic dan kadang interdimensional (mampu melihat dalam berbagai dimnsi). Maka tak heran Annisa dengan kemampuan konsptualnya bisa merancang rumah, dari mulai bentuk, bahan-bahan hingga infrastrukturnya. “Selain itu pembicarannya memang jauh melampaui anak-anak sebayanya, sehingga mereka biasanya tidak mau bermain bersama anak-anak sebayanya,” kata psikiater kelahiran tahun 1939 ini. Pandangan anak indigo terhadap hidup dan kehidupan bgitu dewasa, bahkan melebihi kebijakan orang dewasa.
Dokter Erwin menambahkan bahwa biasanya anak-anak indigo juga dapat “membaca” perasaan orang lain. Rasa empati mereka bgitu peka, hingga bisa ikut merasakan apa yang dirasakan orang lain dan tak segan memberikan bantuan kepada orang lain. Mereka pun umumnya tertarik dengan segala hal yang berkaitan dengan alam dan kemanusiaan.
Selain kemampuan istimewa ini, beberapa anak indigo juga dikabarkan bisa melihat bahkan berkomunikasi dengan makhluk halus, begitu pula ada yang dikabarkan bisa “membaca” tanda-tanda sebelum sesuatu terjadi ataupun yang sudah berlalu, termasuk tentang irinya sendiri. Akibatnya mereka sering dianggap mempunyai indera keenam.
Sementara itu kondisi umum yang kerap didapati pada anak indigo adalah kebiasaan berbicara sendiri yang ditafsirkan kalau ia sedang bicara dengan makhluk ghaib. Kondisi ini sepintas mirip dengan anak autis yang kadang bicara sendiri. Namun kalau anak indigo omongannya terarah, sementara anak autis tidak terarah dan cenderung ngaco.

Sumber : - Asmawati/wawancara : Firda Kurnia
- Majalah Wanita Ummi, edisi Oktober 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar